Kelompok Din Minimi mantan kombatan GAM menyatakan siap melawan, dan menghancurkan Pemerintahan Aceh di bawah pimpinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf.
Din Minimi : “ Kamoe Lawan ZIKIR Sampoe Darah Habeh ! ” |
Aceh
Timur -
Kelompok yang mengaku dirinya mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka ( GAM )menyatakan siap melawan, bahkan menghancurkan
Pemerintahan Aceh di bawah pimpinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf. Mereka
mengaku kecewa, karena Pemerintah ZIKIR tidak menjalankan MoU Helsinkisesuai
amanah.
Kelompok
ini dipimpin Nurdin Alias Din
Minimi. Saat ditemui harianaceh.co di
sebuah lokasi persembunyian mereka di Aceh Timur, Nurdin mengaku
anggotanya sudah menyebar ke seluruh Aceh. “Kami siap melawan pemimpin
Aceh dengan cara apapun, karena mereka zalim dan tidak amanah,” ujarnya
lagi.
Menurut mereka,
perlawanan ini dilakukan karena Pemerintah ZIKIR dinilai tidak memperhatikan
kehidupan mantan kombatan GAM, serta
rakyat miskin. Mereka juga tidak memperhatikan kelangsungan pendidikan anak
yatim korban konflik. “Banyak mantan kombatan GAM, janda, dan anak yatim
peninggalan konflik Aceh yang hidupnya sangat memprihatinkan,”
tegasnya.
Kelompok
Nurdin selama ini dikenal sebagai pelaku kriminal bersenjata api di Aceh. Kasus penculikan warga Skotlandia Juni 2013 lalu di Aceh
Timur, perampokan mobil PT CPM pelaksana pemasangan pipa Gas di Aceh Timur, dan
sejumlah aksi pemerasan, teror senjata api dan intimidasi lainnya diakui
dilakukan oleh mereka. Namun kini mereka sadar, bahwa melawan pimpinan yang
tidak amanah lebih baik, daripada berbuat kriminal. Kelompok ini bertekad
bergerilya melawan Pemerintah Aceh, sampai tuntutan mereka, yakni keadilan bagi seluruh
mantan kombatan GAM dipenuhi Pemerintah Aceh. Mereka juga minta jaminan
kelangsungan hidup janda korban konflik, pendidikan bagi anak yatim, dan
kemakmuran hidup bagi seluruh rakyat Aceh.
“Kamoe akan melawan pemerintah sampoe darah
kamoe abeh. Tapi bila pemerintah geupeunuhi yang kamoe lakee, kamoe pih siap
kembali, dan senjata kamoe jok keu yang berhak atawa polisi,” (Kami
akan melawan pemerintah sampai darah kami habis. Namun bila tuntutan kami
dikabulkan, kami kembali ke masyarakat dan senjata kami serahkan ke aparat
polisi),” ujar Nurdin.
Nurdin
mengaku tidak bermusuhan dengan aparat keamanan, pihaknya hanya melawan pejabat
pemerintah saat ini, khususnya ZIKIR, yang
menurutnya hanya memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan kehidupan
rakyatnya. “Coba lihat sekarang, pembangunan Aceh setelah MoU atau
bagi hasil 70-30 persen antara Pemerintah
Aceh dengan Pemerintah Pusat
sama saja, masih banyak jalan Desa yang hancur, rakyat terus makan debu,
sedangkan yang kenyang adalah konco-konco pimpinan Aceh ,” ungkapnya.
#Kelompok
Din Minimi mantan kombatan GAM menyatakan siap melawan, dan menghancurkan
Pemerintahan Aceh di bawah pimpinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf.
0 Response to "Kelompok Din Minimi mantan kombatan GAM menyatakan siap melawan, dan menghancurkan Pemerintahan Aceh di bawah pimpinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf."
Post a Comment