Persiraja Optimis Bersaing di Divisi Utama

Persiraja Optimis Bersaing di Divisi Utama

BANDA ACEH – Ketua klub Persiraja, Asri Soelaiman menyatakan siap mengarungi ketatnya persaingan di Divisi Utama PSSI, yang akan dimulai dalam hitungan hari (26/4/2015). “Kita siap berkompetisi di Divisi Utama. Sampai saat ini sudah ada 21 pihak yang bersedia membantu,” ujarnya via telepon, Jumat (17/4/2015).

Namun, Asri mengaku bantuan yang diberikan oleh 21 pihak itu belum cukup, dan mayoritas berbentuk perlengkapan tim. “Masing-masing membantu lewat bidangnya, seperti media dengan pemberitaannya, ada yang kasih seragam, Irwan Johan kasih sepatu, dari FK Unsyiah kasih obat-obatan, dan macam-macam,” jelasnya.

Seperti yang diberitakan pada Salam Serambi edisi hari ini, dua klub Aceh yang akan bersaing di Divisi Utama 2015 adalah Persiraja dan PSBL Langsa. Dua klub ini memberanikan diri mengarungi samudera Divisi Utama 2015 meski belum memiliki sponsor tetap. Yang lebih miris adalah, kedua klub mengikat pemainnya dengan prakontrak.

Dengan kondisi yang memilukan itu, Persiraja dan PSBL Langsa ibarat terjun dengan hanya bermodalkan semangat. Sang Ketua Umum Persiraja, Asri Soelaiman menambahkan, alternatif pemasukan saat ini untuk klub adalah lewat penjualan tiket terusan.

“Kita juga sudah berkomunikasi dengan Ibu Wali Kota mengenai ini. Nanti kita akan dapat pemasukan lewat tiket terusan. Kita berharap Persiraja bisa menang pas main di Banda Aceh,” tandasnya.

Dalam Program Cakrawala yang berlangsung selama 1 jam itu, tim mengupas Salam Serambi edisi Jumat, 17 April 2015 yang bertajuk “Sebuah Ironi Jelang Divisi Utama”. Program yang dikemas secara interaktif dipandu Host Nico Firza dan menghadirkan Wakil Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia, Nurdinsyam.

Nurdinsyam mengatakan, nasib klub Aceh di Divisi Utama PSSI ibarat pencari kayu di hutan yang tak dibekali alat dan alas kaki. “Mereka ini masuk ke hutan tak dibekali parang, tak juga pakai alas kaki, jadi betul-betul memprihatinkan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh ketiadaan sponsor yang mau mem-back up klub dari sisi finansial, hingga akhir musim turnamen. “Belum ada pihak yang berani mensponsori Persiraja secara total, ini cukup berisiko bagi klub ini, karena bisa saja menyerah di tengah jalan dengan kondisi kehabisan dana,” ujar dia.

#Persiraja Optimis Bersaing di Divisi Utama

sumber : serambi indonesia

Tweet